Jurnalistik.co.id, Pohuwato – Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kabupaten Pohuwato, Hamid Toliu, mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan oleh para penambang rakyat di daerah tersebut. Ia menilai inisiatif ini memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kegiatan ini sangat positif dan patut diapresiasi. Saya mendengar bahwa selain pemberian sembako, para penambang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” ujar Hamid, Senin (17/02/2025).
Sebagai pemerhati lingkungan, Hamid menyoroti pentingnya pemberitaan terkait isu lingkungan di media. Namun, ia juga mengingatkan agar keputusan terkait aktivitas pertambangan dibuat secara bijak untuk menghindari konflik sosial di daerah.
“Kita perlu melihat langsung kondisi di lapangan. Berdasarkan pengamatan saya, dampak negatif dari aktivitas ini masih lebih kecil dibanding manfaatnya, terutama dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Hamid juga mengapresiasi upaya penambang rakyat dalam menutup kembali kubangan bekas tambang. Namun, ia mengakui masih ada beberapa lokasi yang belum direklamasi karena aktivitas pertambangan masih berlangsung.
Dampak Sosial dan Regulasi Tambang
Lebih lanjut, Hamid menekankan bahwa mayoritas masyarakat Pohuwato menggantungkan hidup dari sektor pertambangan. Penghentian total aktivitas tambang, menurutnya, dapat berdampak besar terhadap kesejahteraan mereka.
“Jika aktivitas tambang dihentikan, siapa yang akan bertanggung jawab atas kehidupan mereka? Banyak dari mereka adalah kepala keluarga yang mengandalkan sektor ini untuk menghidupi anak dan istri. Maka dari itu, kita perlu mencari solusi terbaik,” katanya.
Hamid juga menyoroti perbedaan antara investor dan penambang lokal dalam industri pertambangan. Menurutnya, meski keduanya memiliki dampak lingkungan, perbedaan utama terletak pada aspek perizinan. Oleh karena itu, ia mendorong adanya regulasi yang lebih jelas agar tidak terjadi kesenjangan hukum di sektor pertambangan rakyat.
Harapan Menjelang Ramadan
Menjelang bulan suci Ramadan, Hamid berharap semua pihak dapat bersikap lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait aktivitas pertambangan di Pohuwato.
“Saya berharap ada kebijakan yang adil dan berpihak kepada masyarakat. Mari kita mencari solusi terbaik tanpa mengorbankan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.