POHUWATO, Jurnalistik.co.id – Penutupan pendaftaran calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Kabupaten Pohuwato resmi berakhir. Sejumlah nama tercatat telah mendaftarkan diri, termasuk Pelaksana Tugas (PLT) Perumdam saat ini, Kaharudin. Namun, pencalonan Kaharudin justru menuai kritik tajam dari masyarakat.
Salah satu aktivis mengungkapkan bahwa Kaharudin dinilai tidak layak melanjutkan ke posisi direksi tetap, mengingat kinerjanya selama tiga bulan menjabat sebagai PLT dianggap minim terobosan dan cenderung stagnan.
“Menjadi calon saja tidak pantas, karena selama menjabat sebagai PLT belum ada langkah nyata yang dirasakan masyarakat,” ujar seorang aktivis yang enggan disebut namanya saat ditemui di salah satu warung kopi, Rabu (7/5/2025).
Sorotan utama tertuju pada kondisi gedung Perumdam di Kecamatan Patilanggio yang hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Gedung yang dibangun dengan anggaran daerah tersebut disebut dibiarkan terbengkalai tanpa kejelasan pemanfaatan.
“Bagaimana mau jadi calon direksi? Mengelola gedung yang sudah dibangun saja tidak mampu. Gedung di Patilanggio itu hanya jadi bangunan kosong tanpa arah,” tambahnya.
Kritik ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan sementara Kaharudin. Harapan pun disampaikan agar tim seleksi mempertimbangkan secara objektif calon yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi Perumdam Pohuwato.